eBook (Elektronic Book)
Electronic book (ebook) atau disebut buku elektronik dalam bahasa Indonesia adalah bentuk digital dari buku biasa (tercetak) yang membutuhkan personal computers, mobile phones, atau alat khusus untuk membacanya yang disebut ebook reader atau ebook devices. Ebook adalah representasi elektronik dari sebuah buku yang biasanya diterbitkan dalam bentuk tercetak namun kali ini berbentuk digital. Berdasarkan definisi ini dapat kita simpulkan bahwa ebook memiliki dua sifat penting, yaitu:
- Pertama, ebook berbentuk digital.
- Kedua, ebook membutuhkan alat baca khusus.
- Pertama, ebook berbentuk digital.
- Kedua, ebook membutuhkan alat baca khusus.
Sejarah eBook
Pada awalnya ebook digunakan terbatas pada subjek dan pengguna tertentu saja. Cakupan subjek yang dibahas pada waktu itu antara lain teknik manual untuk hardware, teknik manufaktur, dan subjek lainnya. Sejumlah format ebook bermunculan, beberapa diantaranya didukung oleh perusahaan software besar seperti Adobe’s PDF format dan yang lainnya didukung oleh programer-programer independen dan open source. Biasanya, setiap ebook reader memiliki format yang berbeda-beda pula, kebanyakan dari ebook reader mengkhususkan satu format tertentu saja sesuai pangsa pasarnya. Pada waktu itu, para produsen ebook mengalami masalah mengenai standar yang dipakai dalam pengemasan dan pemasaran ebook sehingga ebook tumbuh di dalam “pasar bawah tanah”. Banyak penerbit ebook yang mulai memasarkan produknya menggunakan public domain. Pada waktu yang bersamaan, para penulis yang karyanya ditolak oleh penerbit menawarkan karyanya secara online sehingga karyanya dikenal oleh orang lain. Katalog buku-buku yang tidak resmi mulai bermunculan di website dan situs-situs yang menyediakan ebook mulai menyebarluaskan informasi mengenai ebook kepada masyarakat.
Pada tahun 2008, model baru untuk pemasaran ebook mulai berkembang dan perangkat keras untuk membaca ebook mulai diproduksi. Peran internet sangat besar dalam perkembangan dan pendistribusian ebook. Sekarang kita tidak harus menggunakan ebook reader untuk membaca ebook. Kita juga bisa membaca ebook dengan personal computer dan bahkan dengan mobile phone. Hanya ada dua ebook reader yang mendominasi pasar, yaitu Amazon’s Kindle dan Sony’s PRS-500. Di Jepang, pasar ebook mengalami pertumbuhan yang baik selama tahun 2000 dan menembus angka 10 miliyar yen. Namun tidak semua penulis mendukung konsep ebook, contohnya JK Rowling yang menyatakan tidak akan mengeluarkan versi elektronik untuk karya-karyanya. Para ahli dari Plastic Logic, sebuah perusahaan teknologi layar yang berbasis di Cambridge, Inggris, melaporkan sebuah teknik yang memungkinkan pencetakan transistor polimer menjadi sebuah permukaan plastik yang fleksibel. Teknik ini memungkinkan layar menjadi lentur, sehingga memberikan ebook tambahan daya tahan.
Keuntungan eBook
- Teks dapat dicari secara otomatis dan dirujuk silang menggunakan hyperlink.
- Sebuah ebook reader dapat berisi beberapa buku sehingga mudah dibawa kemana saja (lebih ringan dan kecil) dibandingkan buku-buku yang sama dalam format tercetak. Ratusan atau bahkan ribuan buku dapat disimpan pada perangkat yang sama.
- Memungkinkan penyorotan dan penjelasan nonpermanent.
- Ukuran font dan font dapat disesuaikan.
- Memungkinkan gambar animasi dan klip multimedia terpasang di dalamnya.
- Memungkinkan penggunaan warna yang lebih banyak dibandingkan warna dalam format tercetak.
- Perangkat ebook memungkinkan ebook dibaca dalam keadaan sedikit cahaya atau bahkan gelap total dengan menggunakan back light.
- Sebuah ebook secara otomatis dapat terbuka di halaman terakhir yang dibaca.
- Biaya yang dikeluarkan lebih murah.
- Perangkat lunak Teks-untuk-bicara dapat digunakan untuk melakukan konversi ebook ke buku-buku audio secara otomatis.
- Pemasok ebook tidak membutuhkan ruangan yang besar dan tidak ada batasan pencetakan buku.
- Lebih mudah bagi penulis untuk menerbitkan sendiri ebook karyanya.
- Dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan versi buku yang tercetak (printbook).
- Tidak membutuhkan kertas, tinta, dan sumber daya lain yang digunakan untuk menghasilkan buku-buku yang dicetak. Itu artinya kita dapat mengurangi penebangan hutan untuk produksi kertas.
Kerugian eBook
- Sebagian kecil buku lebih mudah dibawa dibandingkan ebook.
- Lebih mudah rusak apabila terjatuh dibandingkan dengan buku biasa.
- Membutuhkan perangkat khusus (hardware dan software) untuk bisa membacanya.
- Membutuhkan tenaga listrik. Jika menggunakan mobile phone, baterainya akan cepat habis.
- Tidak dapat digunakan apabila terjadi kerusakan pada perangkatnya (hardware atau software).
- Melihat layar untuk waktu yang lama dapat menyebabkan mata kejang dan terkadang sakit kepala akibat radiasi yang timbul dari cahaya layar.
- Lebih mungkin untuk dicuri dari pada buku yang dicetak.
- Sebagian besar penerbit tidak memproduksi ebook mereka setara dengan buku yang dicetak (print book). Dalam kasus lain, ebook diberikan prioritas yang lebih rendah dari segi sumber daya penerbitan, sehingga dalam sebuah disparitas mutu produk, tanggal rilis dan sebagainya. Masalah ini tidak endemik untuk setiap penerbit, namun memiliki efek pada kualitas keseluruhan ketersediaan barang dagangan.
- Dapat dengan mudah di-hack melalui penggunaan perangkat keras atau perangkat lunak modifikasi dan disebarluaskan di Internet dan atau ebook reader, tanpa persetujuan dari penulis atau penerbit.
- Jika perangkat ebook atau ebook reder dicuri, hilang, rusak atau diperbaiki, semua ebook yang tersimpan pada perangkat bisa hilang. Hal ini dapat dihindari dengan backup baik pada perangkat lain atau penyedia ebook.
- Hilangnya tactility dan estetika jilid-buku. Juga hilangnya kemampuan untuk dengan cepat melalui riffle halaman untuk mencari bagian tertentu.
- Resolusi layar perangkat pembaca (ebook readers/ebook devices) mungkin akan lebih rendah daripada kertas yang sebenarnya, sehingga sulit untuk membaca ebook.
- Dari perspektif pembaca, kepemilikan konvensional, peraturan penggunaan, dan akses ke konten buku cacat dan dibatasi oleh Manajemen Hak Digital.
- Pemilik harus membeli model yang berbeda untuk setiap format file ebook.
Kerugian terbesar dari sebuah ebook adalah pembajakan. Banyak software yang berbayar (proprietary software) diklaim aman dari pembajakan, tapi kenyataannya banyak software bajakan yang beredar di “pasar bawah tanah”. Hal yang sama dapat terjadi pada ebook. Buku konvensional atau yang tercetak (print book) lebih sulit untuk dibajak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar